KLASIFIKASI JALAN, JEMBATAN, DAN DRAINASE

Ditulis oleh DEVI AMALIA PUTRI NIM 24050534006

BAB I

1. KLASIFIKASI JALAN

A. Definisi Jalan

Jalan merupakan elemen vital dalam sistem transportasi darat yang berperan sebagai infrastruktur utama yang memungkinkan pergerakan orang, barang, dan kendaraan.

Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 menyatakan bahwa jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi seluruh bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, baik di permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di atas air, maupun di bawah permukaan tanah atau air.

Clarkson H. Oglesby (1999) dalam bukunya mendefinisikan jalan raya sebagai jalur-jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat oleh manusia dengan bentuk, ukuran, dan jenis konstruksi tertentu.

Kesimpulannya, jalan adalah fasilitas transportasi darat yang dibangun oleh manusia, terdiri dari berbagai jenis dan ukuran, serta berfungsi untuk mempermudah lalu lintas. Tidak termasuk jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.

Gambar 1.1 Jalan

B. Klasifikasi dan Jenis-Jenis Jalan

Berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009 dan PP No. 34 Tahun 2006, jalan dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi, status administrasi, dan kelas jalan.

a. Berdasarkan Fungsi
b. Berdasarkan Status Administrasi
c. Berdasarkan Kelas Jalan (Muatan Sumbu Terberat)
Tabel Klasifikasi Jalan
d. Berdasarkan Medan

Mengacu pada Tata Cara Perencanaan Geometri Jalan Antar Kota No. 038/TBM/1997, klasifikasi medan meliputi datar, bergelombang, dan berbukit.

Tabel Medan Jalan
e. Jalan Desa

Jalan desa menghubungkan antar desa atau desa dengan pusat pemerintahan. Umumnya dikelola oleh pemerintah desa dan bisa berupa jalan tanah, beraspal, atau beton.

Gambar Jalan Desa

3. Kesimpulan

Klasifikasi jalan penting untuk perencanaan dan pengelolaan infrastruktur transportasi. Setiap jenis jalan dirancang sesuai kebutuhan wilayah dan beban lalu lintas.

4. Contoh Soal

  1. Apa definisi jalan menurut PP No. 34 Tahun 2006?
  2. Jelaskan perbedaan antara arteri primer dan sekunder!
  3. Mengapa klasifikasi jalan penting?
  4. Bagaimana pengaruh medan terhadap desain jalan?
  5. Mengapa jalan harus sesuai dengan kebutuhan wilayah?